Minggu, 05 Mei 2013

Kenyataan Di Balik Makhluk Misteri

Akhir - akhir ini ditemukan bangkai misterius di pantai di Tenby, South Wales. Penemuan ini mengingatkan kita pada bangkai misterius yang dulu pernah muncul, namun sekarang sudah teridentifikasi seperti monster Montauk dan Monster Cerro Azul. Biarpun tidak semua, tapi kebanyakan dari penyebab kemisteriusan monster ini adalah bangkai tersebut tidak berbulu.

Lalu ada apa kalau tidak berbulu? Perbedaan makhluk sebelum dan setelah dia kehilangan bulunya cukup signifikan, alhasil banyak orang yang menganggapnya monster, alien, spesies baru dan berbagai spekulasi lainnya, karena selain penampilannya yang aneh, masyarakat tidak biasa melihat mamalia tak berbulu.

Saya tidak akan menjelaskan terlalu mendetail mengenai masing-masing kasus, tapi hanya secukupnya saja.

Berikut beberapa contoh kasus bangkai misterius yang sudah teridentifikasi:

1. Monster Montauk
 



Monster ini terdampar di pantai New York pada Juli, 2008. Terlaporkan 2 kali bangkai semacam ini terdampar di daerah yang sama. Namun, Paleontozoologist, Darren Naish memeriksa foto monster montauk, dari gigi dan cakarnya dia menyimpulkan bahwa monster (Makhluk yang dianggap monster) ini adalah seekor rakun. Sebagian orang ada yang tidak setuju, tapi sebagian besar yakin bahwa ini adalah rakun amerika. Pencocokkan di foto berikut saya dapatkan dari situs Cryptomundo.com

  
Dari tengkoraknya, bisa di cocokkan. Bukankah mirip? Ditambah lagi, dia tidak berbulu

2. Monster Cerro Azul/ Monster Panama

  
Nah, monster dari Panama ini memiliki penampilan yang lebih misterius,sangat cocok bila orang menyebutnya alien. Tubuhnya terlihat aneh, pernahkah anda melihat makhluk seperti ini?

Misteri ini terselesaikan setelah dilakukan biopsi oleh National Environmental Authority of Panama (ANAM), mereka menyimpulkan dari biopsi tersebut, bahwa makhluk ini adalah Sloth atau Kukang berjari tiga, tepatnya Sloth berleher coklat. Dan disebelahnya adalah foto perbandingan antara Sloth dan si monster

 Cakarnya pas bukan? Bagaimana dengan ciri lainnya? tentunya akan saya jelaskan setelah monster berikut, Omajinaakoos dan Beast of Tenby.

3. Omajinaakoos atau Big Trout Lake Monster


Bangkai kali ini tidak kehilangan seluruh bulunya, tapi hanya di kaki dan wajah, dan itu cukup untuk membuat dirinya misterius. Makhluk ini ditemukan di Ontario, Kanada. Lalu, makhluk ini akhirnya teridentifikasi sebagai Cerpelai Amerika (Neovison vison), yang berhabitat di Amerika dan juga Kanada.

Mamalia berbulu gelap dan semi-akuatik ini memiliki kaki yang tidak berselaput. Pada awalnya, para ahli menyangka makhluk ini adalah Berang - berang tapi kaki berang - berang berselaput, sedangkan monster ini tidak. Maka tertujulah pada satu pilihan yaitu Cerpelai.





 Ini adalah foto cerpelai yang basah dan juga tengkoraknya. Terlihat memiliki struktur gigi dan warna bulu yang mirip dengan monster aneh bernama Omajinaakoos atau The Ugly One itu.


 4. Beast of Tenby


Monster ini terdampar di Pantai Tenby, South Wales. Ditemukan oleh Peter Bailey yang sedang berjalan-jalan bersama anjingnya. Bailey mendeskripsikannya sebagai makhluk berkepala seperti kuda, cakar beruang dan berbadan seperti babi. Dan anehnya menurut Bailey, tidak ada bau. Beberapa ahli mengatakan makhluk ini adalah Musang atau Anjing.

Menurut Dr. Dan Forman, Professor Sains Universitas Swansea, biarpun sulit untuk dikatakan, melihat jarinya yang berjumlah lima, menandakan makhluk ini seekor musang. Untuk makhluk ini, karena masih baru dan belum ada penelitian mendalam, berbagai debat masih berlangsung sampai sekarang.

Dari keempat bangkai tadi, bisa kita dapatkan bahwa ditubuh mereka tidak berbulu, atau bulunya hilang sebagian. Ini terjadi karena dekomposisi dalam air, jika pembusukan terjadi dalam air, maka sebagian bulu akan hilang dan tubuh membengkak. Tentu jika berada di air dalam waktu yang cukup lama, kehilangan seluruh bulu pun memungkinkan.
Tapi, biarpun misterius terbukti bahwa semua monster ini bukanlah monster, spesies baru, ataupun alien. Tapi makhluk yang sudah ada, dan mengalami kejadian yang membuatnya menjadi monster.

Selain dekomposisi dalam air, kejadian kehilangan bulu dapat terjadi karena kurap, kelainan genetik, ataupun penyakit Alopecia, yang membuat kehilangan bulu/rambut. Contohnya adalah anjing yang terkena kurap dan dikira Chupacabra, cryptid penghisap darah ternak, saat dia menyerang ternak dengan penampilan aneh.  
 Selain anjing, Coyote yang terkena penyakit kurap juga sering dianggap chupacabra.
Sama halnya seperti beruang yang dipelihara di Leipzig, Jerman berikut ini, Dolores, yang terkena penyakit sehingga kehilangan bulunya.

 Dan bandingkan dengan beruang sejenis pada umumnya.
 
 Sangat berbeda kan?

Label:

Kerangka Monster Laut Di Cina

Di Cina, para nelayan menemukan kerangka raksasa yang menyerupai seekor naga. Media menyebutnya "Monster Laut". Benarkah itu?

Ini berita minggu ini yang cukup menarik. Di propinsi Shandong, Cina, sekelompok nelayan menemukan sebuah kerangka yang cukup besar. Panjangnya sekitar 3,5 meter. Total ruas tulang yang dimiliki berjumlah 153 buah. 

 
Kerangka itu ditemukan oleh nelayan di Qingdao tanggal 28 Maret 2013. Karena bentuknya yang menyerupai seekor ular, atau dalam hal ini naga, maka para penduduk lokal berkumpul untuk menyaksikan penemuan itu. Bahkan stasiun televisi lokal segera mengirim reporter untuk meliput. 

Sebagian orang percaya kalau kerangka ini adalah sebuah tipuan karena warna dan kondisi kerangka ini. Tidak dijelaskan mengapa warna dan kondisi kerangka ini menjadi dasar untuk menyebutnya sebagai hoax. 

Beberapa orang lagi percaya kalau kerangka ini adalah kerangka mamalia darat atau hewan lain seperti ular. Sebagian lagi menyatakan kalau kerangka itu adalah kerangka hiu, terutama jenis frilled shark yang memang sangat sesuai dengan bentuk kerangka tersebut. 

Benarkah demikian? Bisakah kita mengidentifikasi kerangka monster laut yang satu ini? 

Untuk awalnya, ini foto frilled shark. 

Kalian bisa melihat kemiripannya dengan kerangka tersebut. Badan panjang seperti ular dan kepala pipih, persis seperti kerangka tersebut. Namun sayangnya, kita tidak punya contoh kerangka frilled shark sehingga kita tidak bisa membandingkannya. 

Namun, saya rasa kita tidak perlu putus asa karena kerangka tersebut kemungkinan memang bukan milik seekor frilled shark. 

Mengapa?

Begini, anggaplah kerangka itu bukan tipuan dan memang kerangka seekor monster laut. Ketika melihatnya, bisakah kalian melihat apa yang kurang pada kerangka tersebut? Maksud saya, apa yang seharusnya ada, namun tidak ada? 

Setiap makhluk berukuran besar memiliki mulut. Bahkan walaupun makhluk cryptozoology sekalipun. Nah, pertanyaannya adalah: Dimanakah tulang rahang makhluk tersebut? 

Tulang rahang itu tidak ada. 

Apa maksud saya dengan semua ini? Maksud saya adalah, kerangka tersebut  tidak lengkap karena tidak ada tulang rahang di kepalanya.
Dan jika kerangka tersebut tidak lengkap, kita tidak boleh berusaha mengidentifikasinya hanya dengan melihat bentuknya yang sekarang. Jadi kita tidak perlu mencari makhluk yang terlihat mirip dengan kerangka tersebut (Seperti frilled shark atau ular). 

Yang harus kita lakukan adalah merekonstruksi kerangka tersebut dan berusaha menerka jenis makhluknya. Sama seperti seorang paleontolog yang mencoba untuk merekonstruksi bentuk tubuh seekor dinosaurus dari kerangka yang tidak lengkap.

Lalu darimana kita mulai? Kita akan mulai dari yang paling sederhana.

Jika kita diminta untuk menyebutkan makhluk-makhluk laut yang berukuran besar, apa yang segera muncul di pikirkan kita?
Saya memikirkan dua, yaitu Paus dan Hiu.

Karena panjang kerangka tersebut hanya 3,5 meter, maka kita akan mulai dari Hiu.

Mungkin diantara kalian masih ada yang merasa aneh dan berpikir seperti ini: "Tunggu, untuk apa susah-susah memeriksa kerangka ikan Hiu. Jelas kerangka itu tidak mirip kerangka seekor ikan!" 

Saya bisa mengerti. Soalnya kebanyakan orang, ketika membayangkan kerangka ikan, mereka akan memikirkan ini:
Padahal, kerangka Hiu itu sebenarnya seperti ini:

Jika kita melihat kerangka hiu di atas, kita bisa melihat kalau tulang badan hiu tersebut memang panjang menyerupai tulang seekor ular. Jadi, untuk tulang badan, kita mendapatkan kesamaan. 

Bukan itu saja, untuk ekor pun kita memiliki kesamaan.
Lalu bagaimana dengan kepalanya? Seperti yang saya katakan di atas, tengkorak makhluk ini tidak lengkap karena tidak ada tulang rahang. 

Jadi, mari kita bandingkan dengan contoh tengkorak hiu berikut ini, lengkap dengan tulang rahang.

Terlihat jelas kalau tengkorak yang ditemukan nelayan tersebut memiliki kesamaan dengan bagian atas tengkorak Hiu yang disebut Chondrocranium. Lihat bagian yang saya tandai dengan garis kuning.

Untuk lebih menguatkannya, berikut adalah gambar chondrocranium dari hiu putih yang dibuat oleh Parker (1887) yang dibandingkan dengan kepala "monster" kita.

Mirip sekali. 
Jadi kita bisa menyimpulkan kalau kerangka "monster laut" tersebut sesungguhnya adalah seekor Hiu, kemungkinan seekor hiu putih seperti sketsa di atas. 

Dengan demikian bukti yang didapat sudah cukup kuat dan kita tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk meneliti kerangka paus.

Kesalahpahaman seperti ini biasa terjadi jika tidak memahami anatomi makhluk hidup. Kasus sama juga pernah terjadi beberapa kali ketika sebagian orang mengira menemukan kerangka seekor seekor naga berkaki enam atau Gajah Mina yang pada kenyataannya hanyalah kerangka seekor Paus.
Namun terima Kasih untuk internet, kita tidak perlu mempelajari satu set ensiklopedia untuk memecahkan kasus ini.

Label:

Selasa, 06 April 2010

PENGUMUMAN !!!

saya meminta maaf kepada para blogger atau siapapun yang ingin mendapat informasi dari brincent.blogspot.com ini, karena themes yang selalu berubah ubah dan juga tampilan yang agak jelek pada blog saya , dan pengguna hp yg membuka blog ini akan menghabiskan pulsanya karena size imagenya yang terlalu besar, mengapa demikian ?
masalahnya di dasbor saya layoutnya hilang
yang tau gimana cara memunculkan layout / tataletak tolng di share di komentar y